Angan Pujaan

Matahari telah kembali ke peraduan
Melemahkan pandangan pada setapak
Semakin enggan kaki menapak
Dalam keheningan malam yang tak kunjung henti
Apalah daya mata mulai terpejam
Sesekali memngingat suaramu
Mengingat katamu
Mengingat tingkah lakumu
Hanya terngiang dalam angan
Selamat malam wahai pujaan
Teteplah menjadi pujaan

Harapan dalam Mimpi

Bersamamu,
Tertawa,
Bersenda gurau,
Adalah keinginan yang terpendam,
Perasaan ini sudah kau tahu,
Dan ternyata malam tadi mimpi menghampiri,
Bersamamu,
Tertawa,
Bersenda gurau,
Semua itu hadir,
Terasa seperti kenyataan,
Yah, namun ku terbangun,
Dan lagi,
Itu hanya mimpi,
Berharap lagi,
Itu akan menjadi sebuah kenyataan,
Walaupun tak tahu kapan kan terjadi,
Namun mimpi dalam tidur itu sudah mampu membuat hati berdegup kencang….

KEBENCIANKU

Benci,
Kata yang aku hindari,
Kata yang aku tak inginkan,
Namun benci itu adalah ungkapan ku untuk ketidaksenanganku malam ini,
Benci,
Pasti akan hadir dalam setiap kehidupan,
Kehidupanmu kehidupanku,
Malam ini benar-benar terasa tak di anggap,
Kesal, jengkel, marah tersimpan dalam,
Benci ku sedikit menghilang karena hadirmu,
Walaupun aku hanya melihat dari jauh,
Kebencianku akan malam ini semoga tak berlanjut,
Kebencian ini tidak ku inginkan bersemayam,
Kini kebencian itu mulai sirna,
Inginku enkau merasa hal yang sama,

Posted from WordPress for BlackBerry.